Belajar Ekonomi dari Lingkungan Sekitar: KKN Kebangsaan Ajak Pelajar Kenali Potensi Wisata

Foto: Mahasiswa KKN Kwbangsaan di SMP 7 Maros (ist)

Maros – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII tahun 2025 memberikan edukasi literasi ekonomi kepada siswa SMP PGRI 7 Maros di Desa Bonto Mattinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/07/2925).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program seminar pendidikan yang diinisiasi oleh para peserta KKN di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan yang maksud, siswa SMP diajak mengenal potensi ekonomi lokal yang berbasis pada kekayaan alam dan budaya desa. Seminar ini turut memperkenalkan bagaimana lingkungan sekitar seperti air terjun, sungai, dan pemandangan pegunungan dapat menjadi sumber penghidupan masyarakat, jika dikelola dengan baik dalam bentuk usaha wisata dan ekonomi kreatif.

Salah satu materi utama disampaikan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo, Heli Wahyuni Mamonto. Ia memberi penekanan terhadap pentingnya melakukan pencatatan keuangan sebagai salah satu aktivitas ekonomi.

“Aktivitas ekonomi dapat dimulai dari lingkungan terdekat, serta bagaimana anak-anak dapat memahami konsep dasar pencatatan keuangan sederhana dalam kehidupan sehari-hari,’ ungkap Heli Wahyuni Mamonto dalam materinya.

Ia juga menekankan pentingnya mengenali peluang usaha sejak dini, seperti menjual makanan ringan khas desa, membuat kerajinan dari bahan alam sekitar, hingga menjadi pemandu wisata lokal.

“Semua kegiatan tersebut merupakan contoh aktivitas ekonomi yang bisa dimulai dengan modal kecil namun berpotensi berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan tersebut mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah, melalui apresiasi yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP PGRI 7 Maros.

“Kami sangat mengapresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN dalam memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan komunikatif bagi siswa. Kehadiran mahasiswa mampu membangun semangat belajar, serta membuka wawasan siswa mengenai masa depan dan potensi desa mereka sendiri,“ ucap Kepala Sekolah

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025, sebuah program nasional yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Sebagai tambahan, dengan mengusung tema “Wisata Budaya Warisan Dunia Berdampak untuk Negeri”, KKN Kebangsaan di Kabupaten Maros berfokus pada upaya pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan potensi wisata desa berbasis budaya, sejarah, dan sumber daya alam.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya menjalankan misi pengabdian, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial yang mendorong lahirnya masyarakat desa yang berdaya, kreatif, dan memiliki kesadaran ekonomi sejak usia dini.

Pos terkait