Boalemo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo tahun 2025, melaksanakan pelatihan pembuatan kukis daun kelor dengan substitusi tepung kacang hijau di Desa Polohungo, Kecamatan Dulupi, Sabtu (19/07/2025).
Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu kader posyandu dan para orang tua yang memiliki balita.
Dosen Pembimbing Lapangan, Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes, menyampaikan pelatihan ini untuk pencegahan stunting dengan menggunakan potensi pangan lokal yang mudah ditemui, tetapi juga kaya akan kandungan gizi.
“Pelatihan ini merupakan bentuk inovasi dalam upaya pencegahan stunting, dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang kaya gizi,” ucapnya.
“Daun kelor dikenal sebagai super food karena kandungan zat gizinya yang tinggi, terutama protein, vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Sementara tepung kacang hijau berperan sebagai sumber protein nabati dan serat pangan yang baik untuk tumbuh kembang anak,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan alternatif pangan sehat yang mudah dibuat, terjangkau dan disukai anak-anak.
“Pencegahan stunting tidak harus mahal. Dengan bahan lokal seperti daun kelor dan kacang hijau, masyarakat bisa membuat camilan sehat yang bergizi tinggi di rumah,” ujar Tri Septian.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bahan dan cara pembuatan kukis, tetapi juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pemenuhan gizi seimbang sejak dini. Para peserta diajarkan mulai dari proses penyiapan bahan, pengolahan, hingga penyimpanan produk agar tetap higienis dan berkualitas.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Desa Polohungo, yang berharap pelatihan ini bisa menjadi program berkelanjutan dan diperluas ke desa-desa lain di Kecamatan Dulupi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat terus berinovasi dalam penyediaan makanan bergizi guna mendukung tumbuh kembang anak dan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Boalemo.